Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu mengikuti pelatihan penggunaan Aplikasi Srikandi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas Hulu, yang dilaksanakan di Ruang Rapat BPPD (20/11/2023).
Aplikasi Srikandi adalah sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi yang diciptakan karena sesuai aturan dari peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 mengenai sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE).
“Aplikasi Srikandi juga membantu meningkatkan nilai sakip Kabupaten Kapuas Hulu memudahkan kearsipan untuk pengawasan setiap OPD dan digitalisasi Arsip”. Dengan adanya aplikasi srikandi tentu akan memudahkan admin srikandi, pencacatan surat, dan verifikator dalam pembuatan surat elektronik, pengiriman surat keluar, menerima serta mearsipkan surat masuk dan memudahkan admin mengakses surat dari tahun ke tahun sesuai agenda surat masuk dan keluar, selain itu juga, aplikasi srikandi sudah ada penandatanganan draf elektronik untuk verifikator dari Kepala Badan untuk proses pengklasifikasian surat keluar.
Aplikasi Srikandi merupakan kolaborasi antar instansi pemerintah seperti arsip nasional Republik Indonesia atau ANRI Kemeterian Kominfo, BSSN, dan Kementerian PANRB Instansi ANRI sebagai pemilik proses bisbis bertugas dalam melakukan sosialisasi dan Bimtek dan juga menyusun roadmap. Sedangkan Kominfo memiliki tugas untuk melakukan perbaikan aplikasi, mengembangkan aplikasi dan menyiapkan serta monitoring. Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN bertugas dalam melakukan audit keamanan aplikasi dari kejahatan dunia maya atau hacker. Dan terakhir KEMENPANRB bertugas sebagai koordinator sistem pemerintah berbasis elektronik atau SPBE.
Tentu harapan kita bersama untuk kedepannya disetiap instansi bisa menggunakan Aplikasi Srikandi agar memudahkan proses pengiriman surat keluar, mengurangi biaya kertas serta waktu, dengan adanya aplikasi srikandi sangat membantu admin srikandi untuk mearsipkan dan memudahkan kita untuk mencari surat lama dari tahun ke tahun dan keamanan di aplikasi srikandi harus bisa terjaga dari hacker untuk melindungi surat yang bentuk kerahasiaan di setiap instansi.